DSIA : Desaian, Implementasi, dan Operasi3



Ketersediaan
Apakah sistem tersedia untuk dijalankan dan digunakan pada waktu yang 
telah ditetapkan dalam kesepakatan atau perjanjian tingkat layanan ?
Dapatkah para pemakai memasukkan, memperbarui, dan mengambil data selama waktu yang telah disepakati ?
Dapat dipelihara
Dapatkah sistem diubah seperti di minta tanpa mempengaruhi ketersediaan sistem, keamanan, dan integritasnya ?
Apakah hanya perubahan yang sah, teruji, dan terdokumentasi yang dilakukan pada sistem dan data terkait ?
Apakah tersedia sumber daya untuk mengelola, menjadwalkan, mendokumentasi-kan, dan mengkomunikasikan perubahan pada manajemen dan para pemakai yang sah.    
Integritas
Apakah pemrosesan data lengkap, akurat, tepat waktu, dan sah ?
Apakah pemrosesan data bebas dari manipulasi sistem yang tidak sah atau tidak sengaja ?
Jejak Audit
Dapatkah data transaksi ditelusuri dari dokumen sumber hingga ke output terakhir (dan sebaliknya) ?  Contohnya, apabila seorang pelanggan menelepon untuk menanyakan sesuatu, dapaykah rincian transaksi dengan mudah diakses ?

Laporan Desain Fisisk Sistem
            Pada akhir tahap desain fisisk, timmembuat laporan desain fisisk sistem.  Laporan ini menjadi dasar keputusan bagi pihak manajemen untuk meneruskan tahap implementasi.

Daftar isi untuk Laporan Dokumentasi (Sistem Konseptual, Sistem fisik)
Laporan Desain Konseptual
Laporan Desain Sistem Fisik
Daftar Isi :
1.    Ringkasan Eksekutif Desain Sistem Konseptual
2.    Gambaran Umum, Tujuan Proyek dan Ringkasan Temuan sampai saat ini.
3.    Desain Konseptual yang direkomendasi-kan dari sistem yang diusulkan :
a.     Gambaran Umum Desain yang direko-mendasikan.
b.     Tujuan yang akan dicapai oleh desain tersebut.
c.      Dampak Desain Terhadap Sistem Informasi dan organisasi.
d.     Biaya yang diperkirakan dan keuntung-an Desain.
e.     Proses dan Prosedur audit, pengendali-an dan pengamanan
f.        Persyaratan hardware dan software, dan sumber daya lainnya.
g.     Arus pemrosesan : Hubungan program, Database, Input, dan output.
h.      Deskripsi Komponen Sistem (Program, Database, Input dan Output)
4.    Asumsi dan Masalah yang tidak Terselesai-kan
5.    Kesimpulan
6.    Lampiran Glosarium
Daftar Isi :
1.      Ringkasan Eksekutif Desain Sistem Fisik
2.      Gambaran Umum, Tujuan Proyek dan Ringkasan Temuan Sampai Saat Ini.
3.      Rekomendasi Utama Untuk Desain Fisik.
a. Desain Output
b. Desain Input
c.  Desain Database
d. Desain (Pemrosesan) Software
e. Desain Hardware
f.    Desain Pengendalian
g. Desaian Prosedur
4.      Asumsi dan Masalah yang tidak Terselesaikan
5.      Kesimpulan
6.      Lampiran Glosarium

3. IMPLEMENTASI SISTEM
            Adalah proses memasang hardware dan software serta membuat SIA jadi dan dapat berjalan.  Proses ini umumnya terdiri dari :
  1. Pengembangan rencana
  2. Pengembangan dan pengujian software
  3. Mempersiapkan lokasi
  4. Memasang dan menguji hardware
  5. Memilih dan melatih personel
  6. Mengembangkan dokumentasi
  7. Menguji sistem

Perencanaan Implementasi
Terdiri dari pekerjaan implementasi, perkiraan tanggal penyelesaian, perkiraan biaya, dan orang atau orang-orang yang bertanggung jawab untuk setiap pekerjaan .

Rencana Untuk Perubahan Organisasi
Perubahan SIA bisa membutuhkan penyesuaian pada struktur organisasi perusahaan yang ada sekarang ini.  Salah satu alasan sistem tersebut gagal adalah implemnetasinya harus mencakup restruksi organisasi.

Persiapan Lokasi
Sebuah PC atau computer kecil lainnya, membutuhkan sedikit persiapan lokasi.  Sistem yang besar dapat membutuhkan perubahan yang besar seperti penambahan stop kontak listrik, fasilitas komunikasi data, peninggian lantai, pengendalian kelembaban, penerangan khusus, dan AC, alat-alat keamanan seperti pelindung api dan tenaga listrik darurat. Ruang dibutuhkan untuk perlatan, penyimpanan, dan kantor. Persiapan lokasi adalah proses yang lama dan harus dimulai dengan baik di muka sebelum tanggal pemasangan system.

Memilih dan Melatih Personel
Pegawai dapat dipekerjakan dari luar perusahaan atau dipindahkan secara internal. Mempekerjakan dari dalam perusahaan adalah alternative yang murah dan lebih efektif, karena para pegawai telah memahami bisnis dan operasi perusahaan.  Memindahkan para pegawai yang digantikan sebagai akibat dari sistem yang baru dapat meningkatkan loyalitas serta moral pegawai.

Dokumentasi Yang Lengkap
Tiga jenis dokumentasi harus dibuat untuk sistem yang baru :
  1. Dokumentasi pengembangan menjelaskan SIA yang baru.  Hal ini mencakup deskripsi sistem, salinan output, input, dan tata letak file serta database, bagian lir program, hasil uji, dan formulir penerimaan pemakai.
  2. Dokumentasi operasi mencakup jadwal operasi, file serta database yang diakses, dan persyaratan perlengkapan, keamanan, dan penyimpanan file.
  3. Dokumentasi Pemakai mengajarkan para pemakai cara mengoperasikan SIA tersebut.  Hal ini mencakup buku petunjuk prosedur dan bahan pelatihan.

Pengujian Sistem
Pengujian sistem yang tidak memadai adalah salah satu alasan kegagalan sistem.  Dokumen dan laporan, input dari pemakai, prosedur operasi dan pengendalian, prosedur pemrosesan, dan program computer, kesemuanya harus diuji coba jalannya dalam lingkungan yang sesungguhnya.  Ada tiga bentuk pengujian:
Peninjauan langsung adalah tinjauan pertahap atas logika prosedur atau program.  Tim pengembang dan para pemakai sistem melakukan peninjauan langsung di awal desain sistem.  Fokusnya adallah pada input, file, output, dan arus data dari organisasi.  Peninjauan langsung selanjutnya yang dilakukan oleh programmer, menangani aspek logika, dan struktur kode program.
Pemrosesan transaksi uji, menetapkan apakah program beroperasi seperti yang diharapkan.  Data yang valid dan salah diproses untuk menetapkan apakah ditangani dengan tepat.
Uji penerimaan menggunkan beberapa salinan dari transaksi dan catatan file yang sesungguhnya, bukan menggunkan salinan buatan.

4. KONVERSI SISTEM
Konversi  adalah proses perubahan dari SIA yang lama ke yang baru.  Banyak elemen yang harus dikonversi : Hardware, Software, File Data, dan prosedur.  Prosesnya selesai ketika SIA yang baru telah menjadi bagian yang rutin dan berjalan pada sistem.

Pendekatan Konversi
Ada empat pendekatan konversi yang digunakan untuk mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru :
Konversi Langsung.  Segera menghentikan SIA yang lama ketika SIA yang baru diperkenalkan.  Pendekatan ini tidak mahal, tetapi tidak menyediakan cadangan SIA.  Jika sistem tidak melalui pengembangan dan pengujian secara sangat teliti, maka konversi langsung dapat mengakibatkan resiko kesalahan yang tinggi.

Konversi Paralel.  Menjalankan sistem yang lama dan yang baru secara simultan selama periode waktu tertentu. Pemrosesan paralel melindungi perusahaan dari kesalahan, tetapi biayanya mahal dan menyusahkan pegawai karena harus memproses semua transaksi dua kali.  Akan tetapi, karena perusahaan sering mengalami kegagalan saat melakukan konversi, pemrosesan paralel menjadi lebih popular dan sering dilakukan.

Konversi bertahap (phase-in) secara bertahap mengganti elemen SIA yang lama dengan yang baru.  Perubahan bertahap ini berarti bahwa sumber daya pemrosesan data dapat diperoleh dari waktu ke waktu.  Kerugiannya adalah biaya pembuatan interface sementara antara SIA yang lama dengan yang baru dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat perubahan secara bertahap.

Perubahan Perintis (pilot) mengimplementasikan suatu sistem hanya pada satu bagian dari organisasi, seperti lokasi cabang.  Ketika masalah dengan sistem terselesaikan, sistem yang baru dapat diimplementasikan di lokasi yang lain.  Pendekatan ini melokalisir masalah konversi dan memberikan pelatihan dilingkungan yang nyata.  Kerugiannya adalah waktu konversi yang lama dan perlunya interface antara sistem yang lama dengan yang baru yang tetap ada hingga seluruh lokasi telah dikonversi.

Konversi Data
Konversi data dapat memakan banyak waktu, melelahkan, dan mahal. File data mungkin perlu dimodifikasi dalam tiga cara :
a. File dapat dipindahkan ke tempat penyimpanan yang berbeda misalnya dari tape ke disk.
b. Isi data dapat diubah.  Misalnya field dan catatan dapat ditambah atau dihapus.
c.  Format database dan file dapat diubah.

5. OPERASI DAN PEMELIHARAAN         
Langkah akhir dalam SDLC adalah mengoperasikan dan mempertahankan sistem yang baru.  Peninjaun pasca implementasi harus dilakukan pada SIA yang baru dipasang untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuan yang direncanakan.

Faktor-faktor yang perlu diketahui selama peninjauan pasca implementasi
Faktor
Pertanyaan
Maksud dan Tujuan
Apakah sistem membantu organisasi untuk memenuhi maksud
Kepuasan
Apakah para pemakai puas dengan sistem tersebut ?  Apa yang mereka perlu diubah atau diperbaiki ?
Keuntungan
Bagaimaan pemakai mendapatkan keuntungan dari sistem ini ?  Apakah keuntungan yang diharapkan, tercapai ?
Biaya
Apakah biaya actual sesuai dengan biaya yang diperkirakan ?
Keandalan
Apakah sistem andal? Apakah sistem gagal, dan, jika ya apa yang menyebabkan kegagalan tersebut ?
Keakuratan
Apakah sistem memproduksi data yang akuarat dan lengkap ?
Ketepatan Waktu
Apakah sistem memproduksi informasi secara tepat waktu ?
Kompabilitas
Apakah hardware, software, data, dan prosedur kompatibel dengan sistem yang ada  ?
Pengendalian dan
Pengamanan
Apakah sistem melindungi terhadap kesalahan yang tidak disenagaja, penipuan dan ganngguan yang tidak sah ?
Kesalahan
Apakah sistem melindungi terhadap keslahan, apakah prosedur tersebut memadai ?
Pelatihan
Apakah personel sistem dan pemakai dilatih secara memadai untuk mendukung dan menggunakan sistem tersebut ?
Komunikasi
Apakah sistem komunikasi memadai
Perubahan organisaionl
Apakah perubahan organisasional yang disebabkan oleh sistem berguna atau berbahaya? Jika berbahaya , bagaimana mengatasinya ?
Dokumentasi
Apakah dokumentasi sistem lengkap dan akurat ?

Semua masalah yang ditemukan pada saat peninjauan harus disampaikan ke pihak manajemen dan penyesuaian harus dilakukan.  Ketika peninjauan telah selesai, laporan peninjauan pasca implementasi  akan disiapkan.  Penerimaan pemakai terhadap laporan peninjauan pasca implementasi adalah aktivitas akhir dalam proses pengembangan sistem.  Pengendalian SIA diberikan ke departemen pemrosesan data.  Akan tetapi, pekerjaan terhadap sistem yang baru tidak berakhir.  Riset menunjukkan bahwa sepanjang hidup sistem, hanya 30 persen pekerjaan yang terjadi selama pengembangan.  Sisanya yang 70 persen digunakan untuk mempertahankan sistem.  Kebanyakan biaya pemeliharaan berhubungan dengan modifiasi software dan pembaruan.

Daftar Isi Untuk Laporan Peninjauan Pasca Implementasi
Daftar Isi
 I . Ringkasan Ejsekutif Peninjauan Pasca Implementasi
 II. Gambaran Umum Pengembangan Proyek
III. Evaluasi Pengembangan
          a. Tingkat Pemenuhan Tujuan
          b.  Analisa Biaya Aktual dan yang diperkirakan serta keuntungannya
          c.  Reaksi dan Kepuasan Pemakai
 IV. Evaluasi Tim Pengembangan Proyek
  V. Rekomendasi
          a. Rekomendasi untuk memperbaiki sistem yang baru
          b. Rekomendasi untuk memperbaiki Proses Pengembangan Sistem
 VI.  Kesimpulan            

0 Response to "DSIA : Desaian, Implementasi, dan Operasi3"

Posting Komentar